image1 image2 image3 image4 image5 image5

HELLO SAYA ABANG RAGIL|SELAMAT DATANG DI BLOG INI|TULIS YANG KAU PIKIR SEBELUM LUPA

Tuliskan apa yang kau pikirkan sebelum kau melupakannya :)

Melangkah Sendiri

Ketika perjalanan harus dilanjutkan seorang diri
Bukan karena tak ada yang menemani, tapi karena yang menemani hanya berani diam tanpa bergerak sama sekali
Bukanlah keputusan yang mudah
Karena dalam setiap perjalanan apapun, kita tetap membutuhkan teman
Teman yang mampu menjadikan hati kita tenang dan tentram selam perjalanan
Teman yang mampu menerima dan membantu mengendalikan "sisi gelap" dalam diri kita
Bukan mereka yang malah menghindari dan tak mampu menerimanya

Namun, dimanakah seseorang, atau mungkin orang-orang seperti itu bisa kita temukan?
Apakah disini? di luar sana?
Dimana kita sendiri belum apa yang ada disana dan bagaimana cara kita mencapai tempat itu
atau dengan siapa lagi kita akan kesana?

Mampukah diri ini menerima "mereka" atau "ia" yang baru?
Ketika diri ini masih terlanjur kecewa dengan "mereka" atau "ia" yang lalu?

Layaknya kaki yang membawa diri ini menuju "tempat-tempat" baru
tiada mungkin kaki ini bisa membawa diri ini melangkah jauh jika hanya sebelah saja yang berjalan
masing-masing membutuhkan satu sama lain
Namun, bagaimana mungkin sebuah langkah dapat dilakukan bila hanya satu yang bergerak? sedangkan satu lagi hanya diam tak berkutik

Harus kah kulanjutkan perjalanan seorang diri ini?
Ketika aku sudah terlalu sering dibiarkan berjalan sendiri, tanpa pernah diiringi dengan kemauan yang sama oleh yang menemani
Haruskah?

Mungkin kaki ini akan memilih untuk melangkah sendiri, ketika kaki ini sudah lelah berdiri diam tanpa ada arah kemana akan melangkah
Sendiri bukan karena tak ada yang menemani, namun karena yang menemani seperti enggan melangkah lebih jauh lagi
Sendiri, mungkin itu yang terbaik

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Post a Comment